Back to Previous

Ini Perbedaan Toner dan Face Tonic, Serupa Tapi Tak Sama!

11 November 2022 WRITTEN BY OUR EXPERT TEAM

Perbedaan toner dan face tonic yang paling mendasar terletak pada bahan dasar keduanya. Yuk ketahui perbedaan toner dan face tonic selengkapnya di sini!

Tahukah kamu apa perbedaan face toner dan face tonic? Yup, memiliki nama, bentuk, dan tekstur cukup mirip, tak heran jika banyak pemula yang bingung perbedaan face toner dan face tonic sehingga kedua produk ini seringkali dianggap sama.

Apalagi keduanya juga sama-sama digunakan setelah cuci muka. Padahal sebenarnya, kedua produk ini memiliki manfaat dan fungsi yang berbeda, lho.Bahkan apabila digunakan secara kurang tepat, bukan tidak mungkin malah akan menimbulkan masalah pada kulitmu.

Nah agar tidak salah langkah, yuk ketahui lebih lanjut apa perbedaan face toner dan face tonic selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Face Toner dan Face Tonic? 

Pada awalnya, toner adalah jenis skincare yang diciptakan sebagai pembersih ekstra untuk menghilangkan residu yang tersisa di wajah sekaligus mempersiapkan kulit untuk hidrasi.

Oleh karena itu, umumnya face toner menggunakan Witch Hazel dan Alpha Hydroxy Acids (AHASs) sebagai bahan dasar utamanya.

Kedua kandungan tersebut diketahui mampu membantu menghilangkan residu berminyak serta membersihkan pori-pori guna mempersiapkan kulit secara menyeluruh untuk rangkaian skincare selanjutnya.

Sementara itu, tonic adalah hidrasi ekstra yang lebih berfokus untuk mengkondisikan kulit sehingga kelembabannya pun tetap terjaga.

Itulah sebabnya, face tonic cenderung lebih berat karena mengandung humektan dan sejumlah bahan pelembab seperti asam hialuronat dan air mawar.

Perlu diketahui, di sebagian besar negara Asia, tonic biasanya juga dikenal dengan sebutan essence.

Sampai di sini dapat disimpulkan bahwa face toner adalah skincare yang berfokus untuk membersihkan kulit secara ekstra. Sedangkan face tonic lebih menekankan pada memaksimalkan kulit agar tetap lembab.

Apakah Face Tonic Bisa Dijadikan Toner?

Setelah mengetahui perbedaan mendasar keduanya, mungkin akan timbul pertanyaan baru, apakah face tonic bisa dijadikan toner?

Terlepas dari perbedaan bahan dasar dan fungsi utama kedua produk tersebut, kamu sebenarnya tetap bisa menggunakan face tonic sebagai pengganti toner.

Meski demikian, perlu dipahami bahwa face tonic tidak dapat menggantikan fungsi toner seutuhnya, ya.

Sekali lagi, ini karena fungsi face tonic yang lebih berfokus untuk meningkatkan kelembaban kulit, bukan membersihkannya secara ekstra seperti halnya face toner.

Melansir dari skincare.com, Joshua Zeichner, M.D., seorang ahli dan dokter kulit bersertifikat menyatakan bahwa tidak ada toner atau tonic yang dibuat sama, jadi perlu diperhatikan, produk yang tepat untuk orang lain, tidak selamanya juga akan tepat untuk kamu.

Manfaat Memakai Face Toner dan Face Tonic

Pada dasarnya, toner digunakan setelah mencuci muka untuk membersihkan sisa kotoran sekecil apapun.

Meski mampu membersihkan wajah secara maksimal, face toner tidak akan membuat kulitmu jadi kering.

Di saat yang sama, toner juga berfungsi untuk menyiapkan kulit dalam menerima serangkaian produk yang akan digunakan selanjutnya.

Itulah sebabnya, pembuatan face toner pun umumnya lebih sederhana, di mana bahan dasarnya adalah air yang diformulasikan dengan glycerin dan humectant lainnya untuk membantu melawan radikal bebas.

Selain itu, toner juga dapat menjaga keseimbangan pH kulit wajah sehingga permukaannya tidak mudah terkelupas berkat kandungan asamnya yang cukup rendah.

Maka dari itu, face toner dapat digunakan oleh hampir seluruh jenis kulit, baik itu normal, kering, hingga sensitive skin.

Penggunaan face toner akan membantu kulitmu dalam menyerap produk skincare berikutnya seperti serum, pelembab, dan lain sebagainya secara lebih ekstra.

Dapat dikatakan, toner ini sangat penting dan berpengaruh besar dalam memaksimalkan kinerja produk perawatan wajahmu selanjutnya.

Di sisi lain, face tonic biasanya berbahan dasar alkohol dan diformulasikan guna membantu mengurangi kadar minyak berlebih pada kulit.

Selain itu, tonic umumnya juga disertai dengan kandungan salicylic acid yang berfungsi untuk melawan komedo dan jerawat.

Satu hal yang pasti, manfaat memakai face toner dan face tonic ini tentu akan bergantung pada kandungan apa saja yang digunakan pada produk tersebut.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengecek ingredients suatu produk sebelum membelinya, ya. Sebab, setiap produk pasti memiliki kandungan dan formulasinya masing-masing.

Langkah ini selain bertujuan guna menghindari breakout, juga dimaksudkan agar manfaat face toner dan face tonic dapat terserap secara maksimal ke dalam kulit.

Waktu Pemakaian Toner dan Tonic

Sampai di sini, mungkin kamu masih penasaran, sebenarnya, kapan waktu pemakaian toner dan tonic yang tepat?

Perlu diketahui terlebih dahulu, walau kedua produk ini dapat dimasukkan dalam rangkaian skincare sehari-hari, kebanyakan orang akan lebih memilih salah satunya.

Umumnya, toner digunakan untuk orang dengan kulit berminyak atau rawan noda. Sementara tonic biasanya digunakan bagi mereka yang memiliki kulit kering atau dewasa.

Hal ini mengingat fungsi utama toner yang mampu memberikan nutrisi lebih sekaligus kelembaban ekstra pada kulit.

Di sisi lain, orang yang tinggal di daerah beriklim dingin juga akan lebih direkomendasikan untuk menggunakan tonic daripada toner.

Untuk waktu pemakaiannya sendiri, kamu dapat menggunakan face toner ataupun face tonic ini setelah mencuci muka.

Jadi, mencuci muka dengan sabun saja tidak cukup, ya. Kamu tetap harus menggunakan face tonic ataupun face toner untuk menghilangkan sisa makeup dan kotoran yang mungkin masih tertinggal.

Namun pastikan juga agar produk yang kamu gunakan telah diformulasikan khusus agar cepat meresap dan ringan di kulit seperti halnya LABORÉ GentleBiome Hydration Toner yang juga cocok untuk orang-orang dengan kulit sensitif.

Jadi, kapan kamu mau coba LABORÉ GentleBiome Hydration Toner ini? Yuk segera dapatkan produknya di e-commerce kesayanganmu sekarang!

Suggested Articles