Back to Previous

Kulit Kering saat Puasa? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 May 2024 WRITTEN BY OUR EXPERT TEAM

Kulit kering saat puasa adalah salah satu permasalahan umum yang dialami oleh banyak orang. Secara umum, hal ini terjadi akibat perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan selama puasa. 

Namun, jangan khawatir! Sebab pada dasarnya, kondisi kulit kering saat puasa bisa diatasi dengan berbagai cara yang relatif mudah. Agar lebih paham, yuk simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Penyebab Kulit Kering saat Puasa

Terdapat beberapa faktor utama yang diketahui dapat menjadi penyebab kulit kering saat puasa, di antaranya yaitu:

1. Kurangnya Cairan

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan cairan selama periode yang panjang, yakni dari fajar hingga matahari terbenam. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. 

Lebih lanjut, ketika tubuh kekurangan cairan, kulit juga akan kehilangan kelembapannya, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan rentan terhadap iritasi.

2. Kurang Tidur

Selama bulan puasa, pola tidur seseorang sering kali terganggu karena harus bangun di tengah malam untuk sahur dan salat tarawih. Di sisi lain, kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dalam tubuh, yang dapat mengganggu keseimbangan air dan minyak di kulit. Akibatnya, kulit dapat menjadi kering dan kehilangan kelembapan alaminya.

Usahakan untuk tetap menjaga pola tidur yang sehat selama bulan puasa. Cobalah untuk tidur cukup selama malam dan tambahkan tidur siang jika diperlukan. 

3. Durasi Mandi yang Terlalu Lama

Mandi terlalu lama, terutama dengan air panas, dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering. Selama bulan puasa, terkadang orang cenderung mandi lebih lama karena mencoba untuk menghilangkan rasa haus atau kelelahan. Padahal, kebiasaan tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kulit kering saat puasa.

4. Terlalu Banyak Makan Gorengan

Terlalu banyak konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti gorengan, dapat memengaruhi kesehatan kulit. Hal ini karena makanan yang tinggi lemak jenuh dan minyak trans dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan menyebabkan kulit menjadi kering dan berjerawat. 

Selain itu, makanan yang berlemak tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan toksin dalam tubuh, yang dapat memengaruhi kesehatan kulit. Sebaiknya, pilihlah makanan yang sehat dan seimbang selama bulan puasa, termasuk buah-buahan, sayuran, protein sehat, dan lemak sehat seperti asam lemak omega-3.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kemerahan di Wajah yang Efektif & Penyebabnya

Cara Mengatasi Kulit Kering saat Puasa

Meski dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu, sebetulnya ada beberapa cara mengatasi kulit kering saat puasa yang bisa diterapkan, antara lain:

1. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan napas, sehingga penting untuk menggantinya dengan minum air yang cukup saat berbuka dan sahur. Air membantu menjaga elastisitas kulit dan menghilangkan racun dari dalam tubuh.

Oleh karenanya, cara mengatasi kulit kering saat puasa yang utama adalah dengan memastikan minum setidaknya delapan gelas air putih sehari, dan tambahkan lebih banyak jika merasa dehidrasi.

2. Meningkatkan Asupan Sayur dan Buah

Cara mengatasi kulit kering saat puasa berikutnya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Hal ini karena sayuran dan buah-buahan mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin dan antioksidan, yang dapat mendukung kesehatan kulit. 

Maka dari itu, meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. 

3. Rutin Membersihkan Wajah 

Membersihkan wajah secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit, tak terkecuali saat berpuasa. Keringat, debu, dan kotoran dapat menumpuk pada kulit wajah dan menyumbat pori-pori, yang dapat menyebabkan jerawat atau iritasi kulit. Oleh sebab itu, rutinitas ini membantu menghilangkan kotoran dan menjaga kulit tetap bersih dan segar.

Dalam hal ini, gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas alkohol, dan hindari menggosok wajah terlalu keras. Bersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam, dan pastikan untuk menghapus semua make up sebelum tidur.

4. Batasi Waktu Mandi

Seperti yang telah disinggung, mandi terlalu lama, terutama menggunakan air panas, diketahui dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit dari kekeringan. Sebagai gantinya, mandilah dengan air hangat dan batasi waktu mandi untuk mencegah kulit menjadi terlalu kering.

Gunakan juga sabun yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras. Setelah mandi, segera oleskan pelembap untuk mengembalikan kelembapan kulit. 

5. Gunakan Humidifier

Humidifier adalah sebuah alat yang dapat membantu meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan. Selama bulan puasa, udara dapat menjadi lebih kering karena kurangnya konsumsi air, terutama jika kamu tinggal di daerah yang memiliki cuaca panas atau berangin. Oleh karenanya, menggunakan humidifier di rumah dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mencegah kulit menjadi terlalu kering. 

6. Hindari Alergen dan Iritan

Kulit yang kering cenderung lebih sensitif terhadap bahan-bahan kimia dan alergen. Oleh karenanya, hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan kimia keras lainnya yang dapat mengiritasi kulit.

Selain itu, hindari juga menyentuh bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi, seperti deterjen atau pakaian yang terbuat dari bahan sintetis. Sebaiknya, pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau linen, yang lebih lembut dan ramah terhadap kulit.

7. Oleskan Pelembap yang Sesuai

Pelembap adalah kunci utama untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat, terutama selama bulan puasa. Oleskan pelembap secara merata ke seluruh tubuh setelah mandi, dan ulangi aplikasi jika diperlukan selama hari. Untuk kulit wajah, gunakan pelembap khusus wajah yang tidak mengandung minyak atau bahan berat yang dapat menyumbat pori-pori.

Sebaiknya, pilihlah pelembap dengan kandungan bahan seperti gliserin, asam hialuronat, atau minyak alami seperti minyak jojoba atau minyak argan, yang sangat dalam menjaga kelembapan kulit.

Adapun salah satu produk yang sangat direkomendasikan adalah LABORÉ BiomeRepair Barrier Revive Cream, yaitu sebuah pelembap yang dirancang khusus untuk kulit sensitif, dengan kandungan Microbiome TechnologyTM dan Revive Complex yang unik.

Inovasi Microbiome Technology TM ini membantu menjaga keseimbangan skin microbiome, yang penting untuk memperkuat skin barrier dan menjaga kulit tetap sehat. Tekstur krim yang kaya memberikan kelembapan intensif dan menyerap dengan baik ke dalam kulit, memberikan hasil yang nyaman dan tidak lengket.

Jadi, tak perlu ragu lagi! Atasi permasalahan kulit kering saat puasa dan percayakan rangkaian skincare untuk kulit sensitif pilihanmu pada LABORÉ. Temukan produk LABORÉ dengan mudah di marketplace kesayanganmu sekarang juga!

Baca juga: 7 Cara Memilih Pelembab untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat

Suggested Articles